Senin, 05 Agustus 2013

Pacar Ketinggalan Kereta & “Bukan Pacar tapi Ketinggalan Kapal”



Yang bikin film Pacar Ketinggalan Kereta pasti terinspirasi untuk bikin film berdasarkan pengalamanku dan teman-teman di Pulau Pari: aku, Agus, Ciwit dan Yasa ketinggalan kapal. Jadi, kami cari informasi sana-sini untuk pulang. Di loket dekat dermaga tertulis ada kapal cepat Kerapu dengan kuota enam orang. Kita antre di depan loket penjual tiket, menunggu petugas kembali dari jam istirahat.

Kedua petugas itu datang dan kita tanya-tanya. “Kapal Kerapu diutamakan untuk pribumi,” kata penjual.

“Maksudnya pribumi?” tanyaku.

“Orang pulau sini,” jawabnya, “Sudah ada empat orang yang pesan. Dua lagi pun sudah dipesan.”

Oke kalau begitu. Memang layak penduduk lokal pulau diutamakan. Lalu, aku tanya lagi, “Jam berapa kapal penumpang biasa yang bukan kapal cepat besok berangkat?”

“Nggak tahu,” jawab penjaga itu.

“Lho bukannya Mbak petugas di pelabuhan ini. Masak tidak tahu?” tanyaku.

“Nggak tahu,” jawab dia lagi sambil terus memandangi ponselnya.

“Kalau pesan tiket Kerapu besok pagi bisa Mbak?” tanyaku lagi.

“Nggak tahu,” jawab dia lagi sambil terus memandangi ponselnya.

“Oh, oke,” sahutku. It was so fucking frustrating to talk to ignorant people. Mereka kerja di pelabuhan sekecil itu tapi tidak tahu info kapal? Nggak masuk akal. I smelled something fishy. Aku pikir aku saja yang diperlakukan begitu. Ciwit pun ternyata juga dapat perlakuan yang sama waktu dia bertanya ke kedua wanita itu. Setelah itu, ada semacam calo kapal menawarkan naik Predator, kapal cepat yang lebih cepat dari Kerapu. Dia jual tiket Rp 175.000. Terlalu mahal untuk kita terlebih lagi uang tunai kolektif kita tidak sebanyak itu.  

Ada seorang ibu pemilik warung di samping loket yang mendengar pembicaran ini. Dia panggil kita dan kasih banyak info soal kapal. Bahkan ibu ini tahu informasi lebih banyak soal kapal daripada dua penjual tiket itu. Luar biasa. Ibu yang baik. Penduduk pulau yang baik!

Akhirnya kami menumpang kapal ke Tanjung Pasir, Tangerang. Lumayanlah hahahaha….walaupun harus berganti lima kendaraan untuk sampai kosku! Hahaha….

Tidak ada komentar: